Saturday, July 27, 2013

(27-07-2013) BeritaTerkini


Pengacara: Dakwaan pada Bradley Manning 'Ngarang'   Jul 27th 2013, 04:51

TEMPO.CO, Maryland - Para pengacara yang mewakili informan WikiLeaks, Bradley Manning, meminta hakim yang memimpin pengadilan prajurit itu untuk memutuskan satu di antara dua penggambaran nyata dari terdakwa: yaitu sebagai pengkhianat dan pencari ketenaran, atau pembela kebenaran yang termotivasi oleh keinginan untuk membuat perbedaan di dunia dan menyelamatkan lebih banyak nyawa.

Dalam sidang di Pengadilan Maryland, pengacara David Coombs menyatakan ada bentrokan moral dan hukum dalam pencitraan Manning oleh pemerintah AS. Manning disebut sebagai tak berperasaan dan terobsesi dengan ketenaran. ""Apakah dia adalah pengkhianat tanpa loyalitas pada negara ini? Atau dia tentara muda dan naif yang bermaksud baik yang memiliki keyakinan untuk membuat perbedaan?" katanya dengan nada tanya.

Coombs menjawab pertanyaan retorisnya sendiri dengan menyatakan bahwa semua bukti yang diberikan ke pengadilan selama tujuh minggu terakhir menunjuk ke satu arah. "Semua forensik membuktikan dia memiliki motif yang baik: untuk memicu reformasi, memicu perubahan, dan membuat perbedaan. Dia tidak memiliki niat jahat," katanya.

Coombs mengejek kasus penuntutan ini sebagai bentuk "cacian" dan mengatakan bahwa dakwaan bahwa kliennya adalah seseorang yang hanya peduli pada dirinya sendiri adalah  kebalikan dari kebenaran. "Ia khawatir pada nasib semua orang. Ia peduli untuk menyelamatkan nyawa."

Manning mengaku melakukan transmisi ratusan ribu dokumen ke WikiLeaks dan versi lebih rendah dari dakwaan membawa hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Tuduhan paling serius terhadap Manning, yang konsekuensinya adalah hukuman seumur hidup, adalah bahwa dia "membantu musuh", khususnya al-Qaeda, karena informasi yang dibocorkannya dapat dengan mudah diakses di Internet.

Melawan pandangan ini, Coombs berpendapat bahwa WikiLeaks adalah organisasi berita yang sah setara dengan outlet berita internasional lainnya. "WikiLeaks tidak berbeda dari New York Times, tidak berbeda dari Guardian, tidak berbeda dari Der Spiegel dalam memberikan informasi," katanya. "Itulah fungsi pengawas pers. Itulah yang memang seharusnya dilakukan lembaga pers."

Ia menyatakan tuduhan "membantu musuh" adalah preseden yang berbahaya. Menurut dia, Manning berhati-hati dan selektif dalam pilihannya memberikan dokumen dan bahwa pengungkapan WikiLeaks memiliki dampak yang sangat terbatas pada kepentingan AS.

Sebaliknya, dia mengungkapkan fakta yang semestinya tak terjadi di kemudian hari. Coombs meminta hakim untuk menonton video yang dibocorkannya, tentang bagaimana helikopter Apache salah tembak dan membunuh fotografer media AS.

"Dari sudut pandang seorang pemuda melihat delapan orang dibantai dan apa yang sekarang kita ketahui sebagai kebenaran. Ada dua wartawan di sana, berdiri di sudut jalan dan ditembak seperti ikan. Anda harus melihat melalui mata seorang anak muda yang peduli tentang kehidupan manusia," katanya.

Argumentasi ini disampai selama dua hari persidangan di ruang sidang di Fort Meade. Selama persidangan, Manning yang tampil berseragam lebih banyak diam.

Dalam pengadilan tanpa juri atas permintaan Manning sendiri, pria 25 tahun menghadapi hukuman penjara di tahanan militer tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat, ditambah total 154 tahun untuk rincian dakwaan lain.

GUARDIAN | TRIP B

AS: Snowden Tak Akan Dihukum Mati   Jul 27th 2013, 03:04

TEMPO.CO, Moskow - Whistleblower AS Edward Snowden tidak akan menghadapi hukuman mati atau disiksa dan akan memiliki semua perlindungan dari sistem pengadilan sipil Amerika Serikat jika ia dikirim pulang. Demikian bunyi surat Jaksa Agung Amerika Serikat kepada timpalannya di Rusia.

Menurut Reuters, dalam surat tertanggal 23 Juli dan dirilis pada hari Jumat, Jaksa Agung Eric Holder menulis kepada Menteri Kehakiman Rusia Alexander Konovalov, AS akan mengabaikan apa yang dilakukannya selama melarikan diri dan hanya akan berkonsentrasi pada kasusnya, yaitu secara ilegal mengungkapkan rahasia pemerintah tentang program pengawasan.

Snowden, 30 tahun, telah terjebak di Bandara Moskow selama lebih dari satu bulan sementara ia mencari negara yang akan memberinya suaka dan menghindari tuntutan pidana. Rusia menolak untuk menyerahkan Snowden, yang membocorkan rincian rahasia program pengawasan elektronik ke AS dan masih mempertimbangkan pemberian suaka sementara.

Holder menegaskan dalam suratnya, apa yang diungkapkannya menggugurkan alasan pemberian suaka oleh negara mana pun bagi Snowden. "Kami percaya bahwa jaminan ini menghilangkan alasan untuk menegaskan klaim Snowden bahwa dia harus diperlakukan sebagai pengungsi atau diberi suaka sementara atau sebaliknya," tulis Holder dalam surat sebanyak dua lembar itu.

Ia juga menjanjikan akan mencarikan pengacara bagi Snowden yang akan mendampinginya selama persidangan.

Pendukung Snowden mengkhawatirkan dia akan mengalami nasib yang sama dengan Bradley Manning, tentara AS yang dituduh memberikan dokumen pada WikiLeaks. Setelah penangkapannya, Manning ditempatkan di sel isolasi hingga 23 jam sehari dengan penjaga memeriksa dia setiap beberapa menit.

"Penyiksaan adalah melanggar hukum di Amerika Serikat," tulis Holder, tanpa mereferensi secara eksplisit para kasus Manning. "Jika ia kembali ke Amerika Serikat, Snowden akan segera dibawa ke pengadilan sipil."

Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Jumat bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyatakan "tekad yang kuat" untuk tidak membiarkan hubungan dengan Washington terganggu karena perselisihan itu. "Tidak peduli bagaimana situasi berkembang," katanya.

Peskov mengatakan Putin tidak terlibat dalam pembicaraan mengenai nasib Snowden. Tapi dia menegaskan kembali sikap Moskow bahwa Rusia "tidak akan menyerahkan siapa pun".

REUTERS | TRIP B

Kubu Mursi Tegaskan Mereka Tak Akan Berkompromi   Jul 27th 2013, 03:02

TEMPO.CO, Kairo - Kubu pro-Mohamad Mursi kembali berunjuk rasa akbar sejak Jumat, 26 Juli 2013. Mereka berkumpul di berbagai wilayah, antara lain di pinggiran Tahrir Square, Istana Presiden, dan di luar Universitas Kairo.

Unjuk rasa ini digelar menyusul berita bahwa Mursi sedang ditahan selama 15 hari sementara jaksa menyelidiki tuduhan ia bersekongkol dengan Hamas untuk melakukan serangan selama demonstrasi pada 2011 silam. Untuk menekan proses itu, kelompok penyokong Mursi, Al-Ikhwan al-Muslimun, sepakat melipatgandakan aksi demonstrasi.

"Dia tidak ditahan, dia diculik," kata Shaimaa Mohamed, 21 tahun, salah seorang demonstran. "Mereka menggulingkan legitimasi pemerintahannya demi uang."

Pengunjuk rasa lain menyatakan tekadnya untuk terus berdemo sampai Mursi kembali ke kursi kepresidenan. "Kita tidak akan pernah kompromi. Kami tidak akan berhenti sampai ia kembali ke kursinya," katanya.

Sementara itu, di Tahrir Square, jantung revolusi tahun 2011 yang menumbangkan rezim Husni Mubarak, demonstran dalam jumlah yang lebih besar juga terus beraksi. Demonstran yang jumlahnya jauh lebih besar menghabiskan hari-hari dengan meneriakkan slogan-slogan promiliter.

Beberapa kalangan mengkhawatirkan ada upaya tegas militer untuk segera memberangus demonstran pro-Mursi. "Ketakutan terbesar adalah adanya seruan Jenderal Abdel Fattah el-Sisi untuk menindak mereka," kata aktivis politik dan analis Wael Eskander.

AL JAZEERA | TRIP B

Berita Terpopuler:

Rano Karno Akui Berniat Mundur dari Wagub Banten

Vanny Rosyane: Abang Freddy Budiman Banyak Duit 

Ini Harga Sewa 'Bilik Asmara' Lapas Cipinang 

Anggita Sari Berteman dengan Vitalia dan Fathanah

Bella Saphira Masuk Islam Atas Kemauan Sendiri 

Penculik Tiga Wanita Dihukum 1.000 Tahun Penjara Jul 27th 2013, 00:19

TEMPO.CO, Cleveland - Seorang pria Cleveland yang dituduh menculik dan menyekap tiga wanita di rumahnya selama 10 tahun setuju untuk mengaku bersalah dalam sebuah kesepakatan untuk menghindari hukuman mati. Ariel Castro, nama pria itu, memasukkan permohonannya Jumat ini.

Sebagai gantinya, jaksa mengatakan pria 53 tahun ini akan dijatuhi hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat ditambah 1.000 tahun penjara.

Castro muncul di pengadilan didampingi pengacaranya. Dia tampak jauh lebih interaktif daripada penampilan  sebelumnya, yang terus menunduk dan mata tertutup.

Castro mengatakan kecanduan pornografi dan "masalah seksual" telah merusak pikirannya. Dia juga mengatakan dirinya mengalami pelecehan seksual saat masih anak-anak.

Amanda Berry, Gina DeJesus dan Michelle Knight diculik antara tahun 2002 dan 2004 ketika mereka berusia belasan tahun atau berusia awal 20 tahunan. Selama dalam penyekapan, Berry melahirkan seorang anak perempuan yang kini berusia enam tahun.

Para wanita ini melarikan diri dari rumah Castro pada 6 Mei 2013. DeJesus dan Knight ikut melarikan diri ketika teriakan Berry terdengar seorang tetangga mereka yang kemudian datang dan membantu membuka pintu depan rumah Castro. Amanda dalam keadaan panik menelepon polisi.

AP | TRIP B

Koloni Kucing Liar 'Mengamuk' di Prancis   Jul 26th 2013, 15:24

TEMPO.CO, Paris - Wisatawan di Prancis diimbau berhati-hati dari serangan kucing liar. Kejadian terbaru menimpa seorang wanita muda yang tengah berjalan-jalan dengan anjing pudelnya.

Sekitar enam kucing liar sekonyong-konyong menerkamnya di kota Belfort, wilayah Franche-Comte  di perbatasan Swiss. Tak cukup menerkan, kucing liar ini menggigitnya berulang kali hingga arterinya robek. Anjingnya yang juga diserang dan terluka parah.

Diperkirakan bahwa suhu panas yang sangat tinggi mungkin telah membuat kucing menjadi lebih agresif dari biasanya.

Josette Galliot, ibu korban, menyatakan anaknya sama sekali tak menduga akan 'dianiaya' oleh kucing-kucing itu tanpa sebab. "Mereka melompat padanya secara tiba-tiba. Kucing-kucing liar menggigit kaki dan lengannya. Mereka bahkan merobek arterinya," kata Galliot pada koran l'Est Republicain. Ia menyatakan anaknya masih trauma atas kejadian itu.

Wanita itu dilarikan ke rumah sakit di mana ia menerima pengobatan untuk luka-lukanya, dan sejumlah suntikan termasuk untuk melawan rabies. Anjingnya dirawat di sebuah klinik hewan terdekat.

Seorang juru bicara polisi setempat menyatakan bahwa serangan itu "sangat tidak biasa". "Wisatawan dari luar negeri diimbau waspada, jangan mendekati kucing-kucing itu, atau mencoba untuk memberi makan mereka," katanya.

Ada sekitar 8.000 kucing liar yang lahir di Perancis setiap hari, tetapi mereka umumnya dianggap relatif tidak berbahaya. Koloni kucing liar biasanya dimulai dari hewan piaraan yang dibuang pemiliknya karena sudah tak diinginkan lagi.

TELEGRAPH | TRIP B

Bocorkan Dokumen Rahasia ke Yakuza, Polisi Ini Ditangkap Jul 26th 2013, 14:41

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Kepala penyelidik Yakuza divisi kepolisian Jepang, malahan ditangkap polisi, Kamis (25/7/2013), karena terlibat pembocoran dokumen rahasia polisi ke kelompok Yakuza, Sumiyoshikai.

Hiroshi Konno (40) yang berdomisili di daerah Nerima, Tokyo, menjadi memasuki divisi ke-4 anti Yakuza kepolisian Jepang, sejak 4 tahun lalu dan sejak Agustus 2011 lalu  aktif menjadi Kepala Divisi ke-4 anti Yakuza belum lama ini.

Namun sejak Oktober tahun lalu Konno mulai berkenalan dekat dengan pimpinan Sumiyoshikai saat menjalankan tugas mengumpulkan data mengenai Sumiyoshikai tersebut. Demikian ungkap polisi kepada pers yang dilipun Tribunnews.com, Jumat (26/7/2013).

Antara tanggal 29 Januari 2013 sampai dengan 4 febrauri 2013 Konno menyerahkan dokumen rahasia polisi kepada kelompok Yakuza tersebut melalui seorang muda dari Sumiyoshikai berusia 30 tahunan.

Ketika tim polisi lain menggerebek rumah tersebut awal Februari, ditemukanlah dokumen rahasia polisi di sana yang seharusnya tak boleh ke luar dari kepolisian. Dokumen tersebut ternyata milik Konno.
 
Kepala (Councellor) kepolisian Jepang Ikeda Katsushi menyayangkan sekali kejadian tersebut, "Sayang sekali kejadian tersebut dan pastinya akan mengurangi kepercayaan masyarakat kepada polisi nantinya."

Info yakuza silakan klik, www.yakuza.in

Baca Juga:

Masih Misterius Pembunuhan Massal di Desa Terpencil di Jepang

Warga New York Jadi Pria Tertua di Dunia

Majalah Mingguan Asahi Beberkan Gaji CEO Perusahaan Besar di Jepang

Masih Misterius Pembunuhan Massal di Desa Terpencil di Jepang Jul 26th 2013, 14:34

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Satu desa di tengah pegunungan terdiri dari 15 orang. Lima orang dibunuh dan dibakar. Peristiwa pembunuhan massal terbesar tahun ini pada satu desa di Jepang terjadi Minggu (21/7/2013), pagi ini (26/7/2013) pelakunya berusia 63 tahun lelaki, ditangkap polisi.

Menurut polisi kepada pers, yang diliput pula oleh Tribunnews.com siang ini (26/7/2013), kejadian berlangsung Minggu   sekitar jam 8 malam di perfektur Yamaguchi, kota Shunan, desa Mitake. Pertama kali tiga orang dibunuh lalu rumahnya dibakar yaitu Sadamori Makoto  (71) dan isterinya Kiyoko-san (72) serta Yamamoto Miyako  (79) di sebelah selatan desa itu dengan cara dipukul kepalanya, dibunuh lalu rumah dibakar. Diperkirakan polisi, pelaku pembunuhan menggunakan alat pembunuh yang sama.

Lalu di sebelah utaranya dua korban juga dibunuh yaitu Kawamura Satoko  (73) dan Ishimura Fumito (80). Mereka dibunuh kemudian setelah pembunuh melakukan aksi terhadap tiga orang sebelumnya itu. Olehkarena itu kebakaran pun terjadi dua jam kemudian yaitu jam 11 malam pada hari yang sama, Minggu 21 Juli 2013. Jarak dari bagian selatan ke utara cukup jauh berjalan kaki, makan waktu dua jam, sehingga kebakaran berbeda dua jam   telah dipastikan para penyelidik polisi.

Menjadi pertanyaan adalah motif pembunuhan massal tersebut yang diperkirakan telah direncanakan oleh pelakunya. Diduga kuat pelaku merasa sangat sakit hati kepada lima orang yang dibunuhnya tersebut.

Pembunuh adalah orang dari desa yang sama. Di masa lampau meninggalkan desanya mencari kesempatan hidup di kota besar. Tetapi sekitar 8 tahun lalu kembali ke desanya dan sekitar 8 tahun lalu ayahnya meninggal dunia. Setelah itu si pelaku bercocok tanam di desanya, membuat pupuk dari kotoran anjing dan sebagainya., Kesaksian penduduk desa lain mengatakan lelaki tersebut memang tidak suka bersosialisasi, sehingga saat diundang rapat desa pun, tidak pernah hadir.
 
Apa yang menyebabkan lelaki pembunuh itu, masih terus diselidiki polisi hingga kini. Yang menarik pula, tahun 2011 pembunuh itu pernah ke kantor polisi untuk minta konsultasi karena merasa dirinya terisolasi atau disingkirkan oleh penduduk di sekitarnya.

Lokasi pembunuhan, apabila dari Osaka ke selatan, berkereta api sekitar 2 jam 20 menit sampai stasiun Shunan. Lalu naik kendaraan bermotor (mobil) sekitar satu jam ke desa Mitake tersebut yang berada di lembah kaki gunung Kinpu.

Baca Juga:

Warga New York Jadi Pria Tertua di Dunia

Majalah Mingguan Asahi Beberkan Gaji CEO Perusahaan Besar di Jepang

Uang Setoran TV NHK Malah Masuk ke Kantong Kelompok Yakuza

Diam-diam Joe Biden Jajan di Singapura   Jul 26th 2013, 13:47

TEMPO.CO, Singapura - Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengagetkan beberapa pengunjung di pusat jajan Hawker Food Center di Jalan Adam, Singapura. Diam-diam ia mengunjungi tempat makan yang dikenal menawarkan harga "ramah kantong" itu bersama menantunya, Howard Krein, dalam kunjungan tiga harinya di Singapura.

Tak hanya singgah, ia membeli beberapa makanan. Pertama masuk ke tempat jajan yang populer dengan nasi lemak dan mi kuah udang ini, dia disapa pemilik kedai minuman, Shahul Haeed, untuk membeli dagangannya. Biden memesan segelas jus jeruk nipis seharga Sin$ 3.

Ia meminumnya, sebelum sibuk mencari bangku kosong di tengah keramaian. Biden akhirnya mendapatkan bangku kosong di sebelah seorang pria lokal yang tak tahu dia adalah orang nomor dua di negara adidaya itu.

"Siapa dia?" ujarnya, sambil mencuri pandang pada Biden. Media lokal tak menceritakan bagaimana reaksi pria itu setelah tahu siapa Biden.

Dalam kunjungan di luar protokol resmi itu, ia mengobrol dengan penjual teh tarik tentang proses pembuatan minuman yang populer di kalangan warga Melayu ini. Beberapa orang yang mengenal wajahnya segera menghampiri dan meminta foto bersama.

Biden melakukan kunjungan ke Singapura bersama istrinya, Jill. Ia bertemu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Hotel Ritz-Carlton tadi siang. Mereka membahas berbagai isu terkait dengan kerja sama global dan regional dan aliansi AS-Jepang.

Biden menyambut baik keikutsertaan Jepang dalam Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) dan menekankan pentingnya bergerak maju "secepatnya" untuk memperdalam hubungan perdagangan dan investasi bilateral dan regional.

TPP adalah perjanjian perdagangan yang sedang dinegosiasi oleh 12 negara, termasuk Singapura. Perjanjian perdagangan ini mencakup 40 persen dari ekonomi global.

Biden juga memberi selamat kepada Abe atas kemenangan partainya dalam pemilu untuk majelis tinggi parlemen Jepang.

Pada Jumat pagi, ia dan istrinya, Jill, meresmikan penamaan varietas anggrek baru di Taman Nasional Singapura. Varietas hibrida ini diberi nama "Dendrobium Joe dan Jill Biden" untuk menghormati mereka.

WEEKLY STANDARD | THE STRAITS TIMES | TRIP B

Tiga Astronot Terlama di Angkasa Terima Medali Jul 26th 2013, 12:54

TEMPO.CO, Beijing - Cina memberi penghargaan bagi tiga astronot mereka, termasuk seorang wanita, yang menyelesaikan misi luar angkasa berawak terlama bulan lalu. Mereka diganjar medali untuk 'pelayanan yang memuaskan' atas program ruang angkasa negara Komunis itu.

Nie Haisheng, komandan misi Shenzhou-10 yang sudah dua kali ke luar angkasa, diganjar medali kedirgantaraan kelas dua. Sedang Zhang Xiaoguang dan Wang Yaping, satu-satunya astronot perempuan dalam misi itu, dianugerahi "medali kelas tiga" dan gelar kehormatan sebagai "astronot heroik".

Ketiga astronot ini dikirim ke ruang angkasa dengan pesawat Shenzhou-10 pada 11 Juni dan kembali ke Bumi pada 26 Juni.

Dalam perjalanan 15 hari di ruang angkasa, Shenzhou-10 merapat dengan laboratorium antariksa yang mengorbit Tiangong-1 sebanyak dua kali, sekali melalui operasi otomatis. Para astronot menghabiskan 12 hari di Tiangong-1, di mana mereka melakukan eksperimen medis ruang khusus, tes teknis, dan menyampaikan ceramah kepada mahasiswa di Bumi tentang prinsip-prinsip fisika dasar.

"Keberhasilan lengkap dari misi ruang angkasa Shenzhou-10 berawak dengan dukungan teknologi docking ruang angkasa menandai kemajuan yang signifikan pada langkah kedua dari program angkasa berawak Cina," kata pernyataan pemerintah.

Sejak tahun 2003, Cina telah mengirimkan 10 astronot dan enam pesawat ruang angkasa, menempatkannya dalam urutan ketiga setelah AS dan Rusia sebagai negara yang sukses menjelajah angkasa luar.

AP | TRIP B

Muat Foto Topless Kate, Editor Majalah Didakwa   Jul 26th 2013, 11:24

Sejak Awal Ramadan, 2.000 Orang Tewas di Suriah Jul 26th 2013, 11:22

YOUR COMMENT